Kamis, 06 November 2014

MOTIVASI


a.       Pengertian Motivasi
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat–saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak. Menurut Winardi (2001: 1) istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere,yang berarti “menggerakkan” to move.
Menurut Mitchell (1982: 81) dalam Winardi (2001:1), motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya presistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan kearah tujuan tertentu. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.
Hamzah B. Uno (2007: 1) mengungkapkan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Lebih lanjut, motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sugihartono, dkk (2007: 20) motivasi diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Motivasi pada dasarnya merupakan sebuah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.
Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapi. Motivasi memberikan daya juang baru terhadap orang yang diberi motivasi sehingga orang tersebut melakukan sesuatu kegiatan maksimal sesuai yang ingin diharapkan. Jadi dengan motivasi upaya yang dilakukan menjadi lebih maksimal karena dorongan tersebut.
b.      Tipe- Tipe Motivasi
Tipe-tipe motivasi yang mempengaruhi manusia organisasional dalam bekerja atau mungkin menjauhi pekerjaan antara lain:
a.       Motivasi Positif
Menurut Sudarwan Danim (2004: 17) motivasi positif merupakan proses pemberian motivasi atau usaha untuk membangkitkan motif, di mana hal itu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu kepadanya. Contoh motivasi positif antara lain: imbalan gaji yang besar, kedudukan, pemberian kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri, suasa kerja yang nyaman, dan lain sebagainya.
b.      Motivasi Negatif
Menurut Sudarwan Danim (2004: 17) motivasi negatif sering dikatakan sebagai motivasi yang bersumber pada dari rasa takut, misalnya jika dia tidak bekerja akan muncul rasa takut dikeluarkan, takut tidak diberi gaji, takut dijauhi oleh rekan sekerja. Motivasi negatif yang berlebihan akan membentuk rasa takut yang berlebihan dari para pekerja sehingga tujuan yang diharapkan tidak maksimal.
c.       Motivasi dari Dalam
Menurut Sudarwan Danim (2004: 18) motivasi dari dalam timbul pada diri pekerja waktu dia menjalankan tugas-tugas ataupekerjaan dan bersumber dari dalam diri pekerja tersebut. Motivasi datang dari dalam diri tanpa ada paksaan dari luar, sehingga orang yang memiliki motivasi dari dalam akan menjalankan tugasnya sepenuh hati tanpa mengharap penghargaan maupun pujian.
d.      Motivasi dari Luar
Menurut Sudarwan Danim (2004: 18) motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada diluar pekerjaan dan di luar dari pekerja itu sendiri. Motivasi ini bisa berbentuk penghargaan atau imbalan atas suatu pekerjaan tertentu.
c.       Fungsi Motivasi
Motivasi merupakan suatu proses perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai proses motivasi mempunyai fungsi antara lain:
a.       Memberi semangat dan mengaktifkan karyawan agar tetap berminat dan siaga. Jika dalam kepemimpinan, pemimpin tidak pernah berhenti memberi motivasi kepada karyawan agar selalu semangat dalam bekerja.
b.      Memusatkan kerja seseorang atas tanggung jawabnya yang sedang diemban. Dengan selalu fokus dalam bekerja diharapkan akan menghasilkan kinerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
c.       Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka panjang. Dengan motivasi seseorang akan terpacu untuk memenuhi target kerja yang direncanakan baik prestasi kerja dalam waktu dekat maupun prestasi kerja yang jangka panjang.
d.      Membangkitkan semangat juang dalam melakukan sesuatu yang tentunya sangat baik untuk kebutuhan kerja di era globalisasi. Untuk itu dengan motivasi yang berkala dari pimpinan diharapkan para pekerja terutama dalam bidang pendidikan dapat semangat berkerja, cepat dan tepat sesuai dengan yang diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar